AKHID NUR SETIAWAN
Biasa dipanggil Ustadz Akhid, Mas Akhid Nur Setiawan lahir Maret 1987 di Sleman. Dibesarkan di Sapen Umbulmartani Ngemplak, kini tinggal di Turen Sardonoharjo Ngaglik. Menikah dengan Siti Amriyah, S.Pi. (Ria) dari Ngemplak Wukirsari Cangkringan, dikaruniai empat orang anak (Lila, Abdi, Aldi, Ardi). Visi keluarga mereka adalah harmonisasi potensi dari keberagaman umat.
Lahir dari keluarga yang kental dengan tradisi Nahdhatul Ulama, ibunda Ustadz Akhid, Ny. Hj. Rustiyah, S.Pd.I merupakan kepala sekolah TK Sunan Pandanaran Ngaglik selama lebih dari 30 tahun. Ayahanda H. Jamal, S.Ag. merupakan guru agama SD Randusari yang juga belasan tahun menjadi kepala sekolah beberapa SD di Kapanewon Ngemplak: SD Koroulon 2, mengampu SD Muhammadiyah Macanan, dan terakhir sebelum pensiun bertugas sebagai kepala sekolah SD Ngemplak 3. Keluarga istri berlatar belakang Muhammadiyah/ Aisyiyah. Ibunda Ny. Hj. Suprijati, S.Pd.I. merupakan guru agama yang lama mengabdi di SD Kiyaran 2 Wukirsari Cangkringan, sebelumnya pernah juga mengajar di SD Sidorejo/ Demangan Kalasan. Ayahanda Drs. H. Suradji pernah menjadi kepala sekolah SMP 1 Ngemplak, SMP 1 Cangkringan (Watuadeg), SMP 8 Yogyakarta, dan SMP 5 Yogyakarta.
TK Sunan Pandanaran Ngaglik dan SD Umbulwidodo Ngemplak menjadi tempat bermain dan belajarnya di masa kecil. Setelah itu melanjutkan sekolah di SMP 8 Yogyakarta, SMA 3 Yogyakarta, dan kuliah di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM. Sejak TAHUN 2000, ketika masih duduk di bangku SMP sudah tergerak untuk mengajar anak-anak di Taman Pendidikan Al Quran. Sempat belajar di Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede lalu berlanjut di Islamic Center Al Muhtadin Seturan di bawah asuhan ustadz Ir. H. Cholid Mahmud, M.T.. Saat kuliah aktif di Keluarga Muslim Cendekia Medika FK UGM, Asistensi Agama Islam, hingga terakhir menjadi Senat Mahasiswa FK UGM.
Sekitar tahun 2009 aktif di Badan Koordinasi TKA/ TPA Kecamatan Ngemplak sekaligus di Yayasan Al Hikmah Cangkringan. Pada tahun 2011 mengawali Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tilawah Al Quran Baitul Quran Jogja yang saat ini menjadi Yayasan Sahabat Quran Nusantara. Tahun 2013 menginisiasi Pesantren Masyarakat As Salam Yogyakarta yang berlokasi di dusun Nglinggan Wedomartani Ngemplak. Berbagai metode pembelajaran Al Quran pernah dipelajarinya mulai dari Iqro', Qiro'ati, 'Asyarah, Funtahsin, hingga terakhir memperdalam metode Ummi. Dengan pengalaman mengajar lebih dari 20 TAHUN, kini berusaha membantu para guru dan orang tua untuk tak hanya memperbaiki bacaan Al Quran namun juga meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga dan dakwah Al Quran.
Melalui BKPRMI Kecamatan Ngemplak, dimulainya dakwah di kalangan remaja dari masjid ke masjid. BKPRMI Kecamatan Pakem juga pernah menjadi jalan dakwahnya. Selain berdakwah keliling dari satu masjid ke masjid lain, saat ini juga dipercaya menjadi koordinator bagian Marketing dan Komunikasi di Pondok Pesantren Hidayatullah Jogja setelah sebelumnya mengabdi sebagai Guru Al Quran di SDIT Hidayatullah Yogyakarta.
Bisnis yang dijalankannya: CV Kreasilila (konveksi), ABDI Consulting (pelatihan manajemen sumber daya manusia), ALDIFiT (olahraga, kebugaran, dan jersey), ArdiFarm (perikanan, pertanian, dan peternakan), serta AldiFood (produk makanan dan minuman: AktiFish, Haudh, Rolasan, TelaTen).
Ketika Partai Keadilan Sejahtera meminta mas Akhid untuk menjadi caleg, yang ada dalam bayangannya ialah ingin menemani orang-orang baik berjuang mengajak masyarakat kepada kebaikan, memerintahkan yang makruf dan mencegah yang mungkar. Adapun harapan selain agar bisa melaksanakan tugas anggota dewan dengan baik serta meneguhkan komitmen partai dakwah ialah menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi negeri yang berkah dan diampuni. Salah satu mimpi yang sudah ada sejak tahun 2009 yaitu menjadikan DIY sebagai kota santri, bukan hanya karena banyaknya pesantren namun keseharian masyarakat yang hidup layaknya santri: penuh adab, ilmu, dan akhlak Al Quran.